Sabtu, 13 Februari 2010

friend

| |


friend
Originally uploaded by Yggdrazhil

“Kita tak kan pernah bisa menilai harga sesungguhnya dari sesuatu yang kita miliki sebelum kita kehilangannya”

Yupz…
Mungkin ada beberapa pepatah lain yang familiar dengan pepatah diatas..

Dan aku yankin kalian pasti yang pernah “merasakan” kehilangan pasti tahu rasanya…

Apa lagi ketika ada sesuatu yang mengingatkan “hal itu”
Rasa sedih pasti bercapur menjadi satu dalam hati yang suram….

Itulah kenapa..
Saat ku melihat jaket itu, tempat itu…
Nafasku sesak,
Dadaku bermuruh..
Sensasinya jauh berbeda namun hampir sama dengan Jatuh Cinta..

Oh…
Uang sepuluhribuku yang merah jambu… (anggap aja gue buta warna)
Mengapa aku melupakanmu?
Tersimpan dalam kantong jaketku..
Yang terbuka tanpa kutahu…

Aku ingin lebih lama bersamamu..
Setidaknya,
Biar hanya aku seorang yang boleh membelanjakanmu..

Oh Tuhan…
Apa dosaku hingga kau mengirikan penderitaan sebegini kejam?

Langit dan awan datang,
Namun badai salju yang tak kunjung datang (ya iyalah)

(apa hubunganya?)

Kembalikan uang sepuluhribuku…
Sepuluhribuku yang berharga…
Bisa dapat kerupuk sebelangga..
Kini mulutku hanya bisa menganga..

Kehabisan oksigen..

----------+----------
::: MATI AKU :::
----------+----------






Nb;
Bagi kalian yang iba sama nasib anak manis yang malang ini,
Kasih sumbangsih kalian bisa kok,
lewat PULSA ajah.. DOLAR juga gapapa kok..
Yang penting Ikhlas.. :p
:p

0 komentar:

top

Posting Komentar

coment ^-^

Pengikut

About Me

Foto saya
Jika kita tidak mulai untuk melakukan perubahan dan perbaikan lingkungan dari saat ini, entah akan seperti apa keadaan bumi kita ini. Oleh karena itu, mari kita mencintai lingkungan alam kita, sebagaimana kita mencintai orang yang kita cintai. Karena, siapa lagi yang akan melakukannya kalau bukan kita ?

supported by

Powered By Blogger